
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bidang Penanganan Konflik menggelar Sosialisasi Penanganan Konflik Sosial dengan Tema Upaya Penanganan konflik sosial melalui deteksi dini dan pencegahan dini untuk mensukseskan pemilu 2024 di Gedung BPU Damai Kota. Selasa (16/05/2023).
Kominfokubar-Damai. Dalam rangka Pemilu serentak Tahun 2024, terdapat sejumlah kepala daerah yang habis masa jabatannya sebelum pelaksanaan Pemilu, sehingga nantinya akan diisi dengan pejabat sementara kepala daerah yang akan ditunjukoleh Presiden. Pada Tahun 2022 dan 2023 terdapat 171 kepala daerah, yang terdiri dari 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota, yang akan berakhir masa jabatannya. Oleh sebab itu mengenai konstelasi politik tentunya harus dikelola dengan baik karena berpotensi menimbulkan perselisihan yang dapat menjadi pemicu timbulnya konflik dikemudian hari, terutama pada pemilu 2024.
Camat Damai Iman Setiadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkembangan dan dinamika politik diprediksi akan semakin meningkat dan sarat dengan kepentingan, sehingga berpotensi menimbulkan benturan dan konflik dalam bentuk perselisihan, aksikekerasan, maupun kontak fisik antar kelompok massa berseberangan, yang nantinya dapat mengganggu pelaksanaan pemilu.
Berdasarkan Hasil Rapat Pleno Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Tingkat Kecamatan untuk Pemilu 2024, yang dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Mei 2023. Jumlah Pemilih aktif se-Kecamatan Damai adalah ±7.980 orang, dengan jumlah TPS 33 yang tersebar di 17 kampung.
“Saya berharap kepada kita semua, khususnya kepada para tokoh-tokoh masyarakat, agama, adat, pendidik, pemuda, dan aparatur hukum diwilayah kecamatan Damai, agar lebih memprioritaskan pada langkah pencegahan dengan menginventarisir dan mereduksi kelompok-kelompok yang berpotensiakan membuat kekisruhan dimasyarakat, sehingga dapat meminimalisir potensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas. Segala macam perbedaan pendapat, pilihan, dukungan, dan kepentingan yang terjadi di masyarakat, diharapkan jangan jadikan perbedaan sebagai sumber konflik, sebaliknya jadikan perbedaan itu sebagai pemicu untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan”. Tandas Iman
Bupati Kutai Barat FX. Yapan dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan oleh kepala Kesbangpol Suwito menyampaikan agar masyarakat bersikap dewasa jangan mudah terprovokasi, di adu domba bahkan di pecah belah oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
“Mari kita bersikap dewasa cerdas dan bijaksana, jangan mudah terprovikasi dengan adanya gejolak-gejolak yang dapat menimbulkan pertentangan, masyarakat harus kompak harus kuat dan memberikan dampak yang baik untuk menunjang suksesnya pembangunan yang berkelanjutan di masa mendatang”. Jelasnya
Bupati juga mengharapkan agar para peserta dapat manfaatkan forum ini secara optimal untuk mendengarkan pemaparan informasi yang beraifat membangun pola pikir yang lebih matang agar apa yang menjadi maksud dan tujuan ini dapat terpenuhi.
“Sekali lagi saya tegaskan mari bersama kita wujudkan Kondusifitas baik lingkungan keluarga, masyarakat agar jangan mudah di adu domba oleh isu yang tidak bertanggung jawab. Semoga hari Esok Kutai Barat lebih baik dari pada hari ini”. Pungkas Bupati.
Hadir dalam kegiatan AKP E. Teguh Budi S, S.Th (Kasat Imtelkam Polres Kubar), Kapten Inf Sudarsono (Danramil Kec. Damai) sekaligus sebagai narasumber. Serta 75 peserta yang terdiri dari petinggi, kepala adat, serta masyarakat dari kampung dalam wilayah kecamatan Damai.
Penulis : Ester Editor : Emanuel
Sumber : https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=636867571804631&id=100064441822423&mibextid=Nif5oz